Sunday, May 1, 2011

Ciri-Ciri Autis / Autisme



Autis merupakan kelainan terhadap perkembangan anak, dimana dalam kondisi sejak lahir atau masih masa balita yang membuat dirinya tidak dapat membentuk hubungan sosial atau komunikasi yang normal. Sehingga kerap sekali seorang anak autis akan menarik diri dari dunia luar dan menciptakan dunia fantasinya sendiri seperti berbicara, tertawa, menangis, dan marah-marah sendiri.

Autisme juga bisa dikatakan sebagai kombinasi dari beberapa kelainan pada perkembangan otak.
Autis berbeda degan penderita Schizophrenia walaupun memiliki ciri-ciri yang mirip sama,
Schizophrenia disebabkan oleh proses regresi karena penyakit jiwa
Autis disebabkan karena adanya kegagalan perkembangan mental


Kelainan atau gangguan perkembangan mental anak autis  meliputi bidang :

- Interaksi sosial
- Komunikasi ( bahasa dan bicara )
- Perilaku emosi
- Pola bermain
- Gangguan sensorik & motorik
- Gangguan terlambat atau tidak normal


Dan Berikut Ciri-ciri Anak Autis / Autisme :
  • Sekilas, penyandang autis akan terlihat seperti anak dengan keterbelakangan mental, kelainan perilaku, gangguan pendengaran atau bahkan berperilaku aneh dan nyentrik
  • Kontak mata sangat kurang, ekspresi muka kurang hidup, gerak- gerik kurang tertuju. Mereka tidak menyahut apabila mereka dipanggil tetapi hanya menolehkan muka kepada orang yang memanggil mereka.
  • Tidak bisa bermain dengan teman sebaya. – Tak ada empati (tak dapat merasakan apa yang dirasakan orang lain).
  • Lebih banyak menghabiskan waktunya sendiri daripada dengan orang lain ( suka menyendiri ) 
  • Kurang mampu mengadakan hubungan sosial dan emosional yang timbal balik.
  • Perkembangan bicara terlambat atau sama sekali tak berkembang.Anak tidak berusaha untuk berkomunikasi secara non-verbal. Bila anak bisa bicara, maka bicaranya tidak dipakai untuk berkomunikasi.
  • Sering menggunakan bahasa yang aneh dan diulang-ulang.
  • Cara bermain kurang variatif, kurang imajinatif, dan kurang dapat meniru.
  • Kurang memahami konsep pemahaman yang difikirkan oleh orang lain.
  • Mempertahankan satu minat atau lebih dengan cara yang sangat khas dan berlebihan.
  • Terpaku pada suatu kegiatan yang ritualistik atau rutinitas yang tidak ada gunanya.
  • Ada gerakan-gerakan aneh yang khas dan diulang-ulang.
  • Seringkali sangat terpukau pada bagian-bagian benda.
  • Kadangkala mereka akan ketawa, menangis atau marah seorang diri tanpa sebab musibab.
  • Dapat menjadi sangat hiperaktif atau sangat pasif (pendiam).
  • Marah tanpa alasan yang masuk akal.
  • Kadangkala, anak-anak autis akan berubah sikap menjadi anak-anak yang hiperaktif terutamanya apabila mereka berhadapan dengan suasana yang asing buat mereka.
  • Sangat sensitif terhadap cahaya, bunyi, sentuhan, rasa dan ciuman.
  • Kebiasaannya penghidap autisme adalah suka menjilat, menggigit, atau mencium apa saja barang yang ada termasuk barang mainan mereka.


Hasil pengamatan sesaat kiranya belum untuk dapat disimpulkan sebagai hasil mutlak dari kemampuan dan perilaku seorang anak mengidap autis atau tidak, melainkan perlu adanya dianogsa yang ideal yaitu dengan memeriksakan anak pada beberapa tim dokter ahli seperti ahli neurologis, ahli psikologi anak, ahli penyakit anak, ahli terapi bahasa, ahli pengajar dan ahli profesional lainnya dibidang autisme.








Review : id.wikipedia.org, doktersehat, faqihufiddin,veratogatorop
Tags :ciri-ciri anak autis, ciri-ciri anak terkena autis, penyebab autis, autis/autisme, gejala-gejala autis, kelainan mental autis, kelaina autis, perilaku anak autis, perkembangan anak autis, pengidap autis/autisme, anak pengidap autis/autisme, pemeriksaan penderita autis, autis, sifat-sifat autis, perilaku-perilaku anak autis, kegagalan perkembangan mental

No comments:

Post a Comment