Friday, May 13, 2011

CINTA MUTLAQ HANYA PADA ALLAH S.W.T



Cinta Pada Allah oleh Ibnu Athoillah Asukandari

Sebagian ahli sufi mengatakan bahwa cinta itu adalah kecendrungan
hati kepada yang
Diinginkan dan disenangi. Adapun cinta kepada Allah menurut Imam Al
Ghazali adalah sebagai hasil dari ma'rifatulah. Oleh sebab itu beliau
berkata, "Ketahuilah bahwa tajalli (memperoleh kenyataan) keagungaan
Allah membawa manusia kepada khauf (takut kepada Allah). Tajalli
kecatikan dan keindahan Allah yang membawa manusia kepada rindu.
Tajalli sifat Allah membawa manusia kepada ciinta. Tajalli zat Allah
membawa manusia kepada Tauhid."

Abu Ali Dahaq berkata bahwa cinta kepada Allah adalah suatu
sikap mulia, yang dikaruniakan Allah kepadda hamba-Nya yang
dikehendaki oleh-Nya. Allah memberitahukan bahwa Dia mencintai hamba-
Nya dan hamba-Nya pun harus mencinati-Nya.
Al Junaid berkata, "Cinta kepada Allah itu adalah cenderung
kepada Allah dan apa saja yang bersangkutan dengan Allah, tanpa
ditekan." Seorang lagi berkata bahwa yang disebut cinta kepada Allah
itu adalah taat kepada Allah, meninggalkan laarangan-Nya dan ridla
dengan apa yang ditakdirkan oleh Allah kepadanya.
Sahil berkata, "Barangsiapa cinta kepada Allah, dia hidup,
tetapi barangsiapa cinta kepada selain Allah, dia mati."

Sebagai tanda orang yang mencintai Alah adalah dengan
menyebut nama-Nya, selalu bertaubat kepada-Nya, menyerah dan menerima
ketentuan-Nya, serta bersedia meninggalkan nafsu syahwatnya, bahkan
bersedia mengorbankan segala-galanya demi kepentingan Allah.

Orang sufi berbeda pendapat tentang kedudukan ma'rifatullah
dan cinta kepada Allah. Mana yang lebih tinggi di antara keduanya.
Sebagian berpendapat cinta kepada Allah lebih tinggi dibandingkan
dengan ma'rifatullah, dan yang sebagian lagi berpendapat
ma'rifatullah lebih tinggi dari cinta kepada Allah.

Di antara orang sufi yang berpendapat bahwa cinta kepada
Allah lebih tinggi dari ma'rifatullah ialah Imam Al Ghazali. Beliau
berkata, "Cinta tidak akan teerjadi melainkan sesudah mencapai
ma'rifatullah."

Dari buku Pembersih Jiwa (Penerbit: Putra Pelajar, Surabaya 2001)







MARILAH SAMA2 BERMUJAHADAH UTKNYA,,KERANA TIADA SIAPA LAGI YANG DAPAT MENOLONG KITA HANYA DIA,,,KERNA ITU MUHASABAH DIRI KITA,,A=CUKUPKAH AMALAN KITA,,,REDHA KAH ALLAH PADA KITA,,YA ALLAH,,KAMI HAMBA YG LEMAH,,KUATKANLAH KEIMANAN SERTA KETAQWAAN DAN JADIKANLAH KAMI BERSAMA PARA ARIFBILLAH DI DUNIA DAN DI AKHIRAT,,AMIN

No comments:

Post a Comment