Sunday, November 21, 2010

Tips Aman Dan Mudah Membeli Blackberry

Cara termudah dan aman membeli Blackberry adalah beli langsung dari operator, karena saat ini operator besar di Indonesia sudah banyak ber-iklan tentang launching produk terbaru blackberry, anda bisa mendatangi gerai-gerai mereka bahkan sekarang produk blackberry bisa dapat langsung dipesan secara online.

BB paketan dari operator tersebut, biasanya harganya murah, dan bisa dicicil pula. Kalau Anda punya kartu kredit, cukup auto debet saja tagihannya selama setahun ke dalam kartu kredit yang kini Anda miliki.

Tapi, tidak semua orang punya dana lebih dan kartu kredit, pilihan kedua jatuh pada membeli BB BN1B baik itu garansi atau Black Market. Biasanya BNIB sudah terbebas dari penyakit PIN suspend dan jeratan IT policy.Tapi yang menjadi soal dari BB baru adalah, legalitas PIN dan apakah benar tidak BB yang Anda beli itu 100% baru?

Langkah-langkah Untuk Membeli BlackBerry Baru :

Jika toko tempat Anda membeli ini adalah toko yang jujur, maka dia akan mengatakan status BB yang dijualnya. Apakah BM dan 100% baru alias diimpor dari stock operator luar negeri (AT&T, dan lainnya), BNIB, BB 14 Days, ataukah BB refurbished. Yang paling mahal tentunya Black Market 100% dari operator luar negeri (terbungkus), kemudian Brand New In Box (100% baru tapi di luar kotak) dan dua katagori selanjutnya tentulah BB tersebut adalah BB bekas. Tinggal Anda saja yang memastikan, kebenaran dari kata-kata si penjual tadi.

Sebelum memulai perjalanan belanja, pastikan Anda harus memiliki SIM card yang sudah terdaftar pada layanan BlackBerry dari operator langganan Anda. Tidak perlu punya smartphone BlackBerry untuk mendaftarkan layanan BlackBerry dari operator. Caranya gampang, Anda tinggal menuju ke gerai layanan operator yang kini Anda pakai. Daftarkan SIM card Anda, dan beres sudah!

Langkah 1: Cari Harga Yang Paling Pas Di Kantong
Jika Anda mencari BB 100% baru dan resmi, maka kantor operator langganan Anda adalah tujuan utama.Tapi Jika Anda ingin yang harganya agak murah, maka BlackBerry BM 100% baru bisa Anda pilih.Tentu saja harganya tak seberapa beda dengan BB Resmi. Carilah BB sesuai dengan kriteria yang Anda pilih ke semua toko yang menawarkan BlackBerry. Jika ada toko yang harganya cocok, maka lanjutkan ke tahapan berikutnya.

Langkah 2: Periksa Kotak Kemasan dan Kelengkapan
Biasanya, BlackBerry BM yang 100% baru memiliki kotak bikinan sendiri yang bentuk dan warnanya seragam hampir di semua toko. Karena toko-toko tersebut memiliki pemasok yang sama. Carilah BlackBerry BM dengan kotak yang paling meyakinkan dan paling bagus diantara semua toko yang ada. Jika Anda kebetulan membeli BlackBerry BNIB, maka lebih mudah memeriksa kelengkapannya. Lihat pada gambar, BlackBerry asli milik operator luar negeri (AT&T) memiliki kelengkapan khas. Yaitu box berwarna Orange, dengan colokan charger yang menggunakan konektor 3 kaki atau konektor pipih. Konektor ini jelas-jelas tidak digunakan dalam standart colokan listrik di Indonesia. Kemudian stiker IMEI tertempel rapi pada box, dan tidak ada bekas luntur atau menumpuk pada stiker IMEI yang sebelumnya telah ada dalam box tersebut. Kalu ada tanda-tanda tersebut, maka IMEI BB ini kemungkinan besar telah diakali, jadi solusinya can di toko lain saja.

Langkah 3: IMEI Yang Ada Dalam Box dan BlackBerry Harus Rapi dan Sama
Untuk melihat IMEI, baca saja IMEI yang ada di box, lalu periksa stiker IMEI yang ada di balik BlackBerry yang akan Anda beli (sama seperti stiker IMEI pada ponsel biasa). Jika sama, maka semuanya cocok, tinggal Anda memeriksa, apakah sticker IMEI tersebut asli ataukah palsu. Biasanya IMEI BB memiliki awalan 2 dan 3, untuk tipe lama menggunakan awalan angka 1. Stiker asli, akan tertempel dengan rapi sejajar dengan slot SIM dan slot MMC, jadi tidak lebar dan asal tempel seperti yang ada pada gambar ini.

Langkah 4: Tanyakan Tentang Jaminan dan Garansi
Langkah selanjutnya adalah tanyakan tentang Jaminan dari si penjual, apabila BlackBerry yang akan Anda beli tersebut tidak dapat meng-akses layanan server BlackBerry dari operator Anda. Atau bisa juga setelah beli dan dicoba ternyata BB tersebut ternyata PIN suspend atau masih terikat IT policy.
Apakah yang akan dia lakukan, akan replace dengan BlackBerry lain, ataukah akan mengembalikan uang Anda 100%.Tanyakan juga mengenai garansi, apakah ada garansi perbaikan atau tidak. Itu semua harus jelas di awal, Jika semua sudah clear, lanjutkan ke tahapan berikutnya.

Langkah 5: Lakukan Cek Fisik dan Keypad
Biasanya tahapan ini dilakukan ketika BlackBerry sudah Anda bayar, karena mau tidak mau, Anda harus menyalakan BlackBerry tersebut. Gunanya untuk diperiksa setting koneksi ke server dan juga soal IT policy tadi. Sebelum membayar, periksa dulu fisiknya, mulus tanpa cacat atau tidak.
Setelah ON, lihat pancaran layarnya, BB baru memilliki pancaran layar yang terang dan tulisannya jelas. Jika Anda membeli BB yang dibawa dari operator (misal: AT&T), maka start-up menu juga memiliki logo yang sama yaitu AT&T. Jika star-upnya berbeda, maka Anda patut curiga.
BB yang masih belum dipakai sama sekali, keypadnya masih enak ditekan, lakukan saja test dengan menuliskan SMS, e-mail, dan aktifitas lainnya, Jika keypadnya terasa mantap ditekan, saatnya memeriksa waktu hidup dari BB yang akan Anda beli. Masuk Option >> Status lalu ketik BUYR, maka akan muncul informasi dibawah ini. Jika Data dan Voice usage masih 0.0 maka BB tersebut masih belum dipakai sama sekali. Kemudian lanjutkan kelangkah berikutnya.

Langkah 6: Periksa Validasi PIN
Langkah ini berguna untuk mengetahui PIN Anda ini tidak kembar dengan PIN dari BB lainnya. Istilahnya untuk menghindari PIN "nyangkut" caranya sama dengan cara memeriksa PIN Suspend dan PIN Nyangkut seperti dalam panduan membeli BlackBerry bekas di atas. Kalau terbukti BB baru yang akan Anda beli ini terkena penyakit PIN Suspend atau PIN nyangkut. Maka tidak ada cara lain, selain mengganti unit tersebut dengan unit lain, dengan PIN yang masih bebas dari kontaminasi.

Ok selamat memilih semoga yang terbaik yang anda dapatkan.

sumber:http://www.ripiu.com/article/read/tip-aman-membeli-blackberry

No comments:

Post a Comment