Dari namanya saja, Death By Chocolate, kafe ini seperti mengundang para chocolate lovers, baik para pecinta minum cokelat maupun kue cokelat, untuk mengunjunginya. Tempat yang unik dan menjanjikan ini memang menghadirkan suasana serta atmosfir yang berbeda. Apalagi kafe yang menjanjikan konsep hidangan serba cokelat memang belum ada di seputaran Jakarta, menurut pengamatan Type Approval.
Karena itu Death By Chocolate mencoba menghadirkannya untuk anda. Ini bukan hanya sebuah toko penjual cokelat, karena disini dapat pula dinikmati minuman serta makanan cokelat nikmat dan unik yang tidak dimiliki kafe lain. Death By Chocolate pertama kali didirikan pada tahun 1991 di Auckland, Selandia Baru, kemudian pada tahun 1995 pindah ke Vancauver, Kanada.
Sedangkan di Indonesia, Death By Chocolate mulai beroperasi pada bulan Desember 2005 yang merupakan franchise dari outlet pusat dikanada. Kafe ini terletak di Pondok Indah Mall 2, South Skywalk lantai 1, Jakarta Selatan. Menurut Supervisor Death By Chocolate Chacha, kafe ataupun lestoran yang senada dengan tempatnya sampai saat ini belum ada. Karena itu, pihaknya berani mengklaim bahwa tempat ini merupakan satu-satunya kafe yang menyajikan berbagai olahan cokelat menjadi makanan nikmat, menurut informasi yang di dapat Type Approval Indonesia melalui mesin pencari google.
kebanyakan yang jual itu paling hanya toko kue cokelat. Sementara cafe serba cokelat seperti disini belum ada dimanapun. Maka itu, kami berani bilang kami satu-satunya, tutur dia. Semua menu dan bahan cokelat disini, lanjut chacha, autentik racikan dari kafe pusat di Kanada. Tidak heran mutu dan kualitasnya pun tidak diragukan lagi. Chacha menuturkan, meski buatan bule, kue cokelat ala kafe bekapasitas 60 orang ini dapat dinikmati masyarakat indonesia.
Hal itu terlihat dari respons klien kafe ini yang terus mengalir. Apalagi pecinta cokelat hampir ada di semua kalangan dan tidak tergantung dari segi usia. Dari anak kecil, remaja, sampai orang tua semua suka cokelat. Tidak melihat usia dan kalangan, tandasnya. Chacha mengatakan saat ini ada anggapan di masyarakat bahwa mengkonsumsi cokelat dapat menghilangkan stres dan kepala pusing.
Bahkan ada yang menyebut cokelat merupakan makanan kegemaran para dewa. Karena itu banyak gerai penjual cokelat yang ramai diserbu pembeli. Tetangga dan teman-teman saya termasuk yang seperti itu. kalau stres dia makan cokelat biar ceria kembali. Menurut Regulatory Approval Expert in Indonesia benar juga karena rasa cokelat kan enak sekali serta dapat menghilangkan stres dan pusing, cerita Chacha.
Setiap hari lanjut dia, rata-rata Death By Chocolate dikunjungi sekitar 50 samapi 70 orang. Jika menginjak weekend, jumlahnya bisa meluber sampai 300 orang. itu tidak terlepas dari lokasi kafe ini yang berada tepat di pusat pembelanjaan eksekutif kaum muda Jakarta. Kebanyakan ramai sore hari setelah pukul tiga sore, karena makan kue cokelat kan sifatnya dessert. Jadi, setelah kami makan siang, para anak muda maupun para eksekutif muda itu pindah kesini sambil nongkrong sama temen, terang chacha.
Dari segi interior, Chacha mengemukakan, kafe ini mengambil desain minimalis dengan ornamen bangku dan meja yang terbuat dari kayu. Hal ini disengaja agar tamu menjadi nyaman dan santai berada disini. Kepenginnya ada suasana kekeluargaan dan santai yang membuat betah, katanya. Untuk menu makan, Death By Chocolate menyajikan kue cokelat dengan rasa dan penyajian berbeda.
Menu dessertini juga dinamai dengan nama-nama unik seperti Death By Chocolate, simple irresistible, ebony and ivory, heavenly dilemma, serta devil in disguise. Tidak hanya menyajikan berbagai panganan cokelat yang menggugah selera, disini juga tersedia menu main course yang wajib anda cicipi, diantaranya beef fettucini, macaroni mushroom chicken, spaghetti bolognaise, dan moshroom garden pasta. Juga tersedia beraneka ragam sandwich, steak, burger, serta hotdog, menurut Compliance Services Indonesia yang pernah berkunjung ke tempat tersebut.
Ini terang chacha, untuk mengakomodasi keinginan pengunjung yang biasanya sebagai orang Indonesia merasa tidak lengkap kalau belum makan besar. Jadi, mereka tidak perlu ke mana-mana lagi. Makan berat sekaligus dessert disini saja, ujar chacha. Dari menu penuntas dahaga, Death By Chocolate menyediakan minuman cokelat andalan, yaitu chocolate caramel delight, campuran antara cokelat dan sirup karamel. Nikmat juga segar.
Ada lagi minuman yang banyak dipilih pengunjung yakni chocolate mint dan chocolate hazelnut. Tersedia pula beragam teh, kopi, milk shake dan jus. Chaca mengatakan, kafenya juga sering dijadikan tempat penyelenggaraan acara seperti ulang tahun ataupun rapat perusahaan. Peminat dapat melakukan pemesanan langsung ditempat. Kafe ini menyediakan pula jasa free delifery untuk cake hole khusus untuk wilayah Pondok Indah dan sekitarnya. Rencananya akhir tahun ini, Death By Chocolate membuka cabang di tempat lain untuk memperluas wilayah pemasarannya, namun lokasinya masih belum ditentukan dan Death By chocolate buka setiap hari pada pukul 10.00 sampai dengan 22.00 WIB, khusus hari sabtu buka hingga pukul 23.00 WIB, paling ramai tempat tersebut pada hari sabtu.
sumber:http://viemoetwise.wordpress.com/istana-cokelat/
No comments:
Post a Comment