Mereka diem di rumah berhari-hari. Bahkan berbulan-bulan. Sepertinya nggak kerja tapi kok bisa beli mobil? Apakah mereka memelihara Thuyul. Atau memang warisan kakeknya nggak habis dimakan tujuh turunan. Hehe. Boleh saja menduga, asal jangan menuduh. Kalau teman Anda tersebut seorang blogger, mungkin pendapatanya berasal dari: Advertising program, RSS advertising, Sponsorship, Program Afiliasi, dan masih banyak lagi. Nah, kalau teman Anda bukan blogger, saya nggak tau asal pendapannya. Memang, soal pendapatan jarang orang berani terbuka. Alias rahasia! Hehe. Berikut akan saya ceritakan sedikit soal aneka sumber pendapatan seorang blogger. Pertama dari…
Advertising Program –Yang paling terkenal adalah Adsense. Banyak yang bilang kalau ini uang kecil. Receh! Tapi kalau itu jumlahnya segunung, pastilah lain jadinya. Dan semua itu tidak terjadi dalam sekejap mata. Selalu ada proses panjang yang melatarbelakanginya. Selain adsense, masih ada cara lain, yakni dengan Chitika’s eMiniMalls, WidgetBucks, Text Link Ads. Azoogle Ads, Intelli Txt, DoubleClick, Tribal Fusion, Adbrite, Clicksor, AdHearUs, Kanoodle, Pheedo, TextAds, Bidvertiser, Fastclick dan Value Click. Ups jangan lupa, cobalah BlogAds juga.
RSS advertising – Tawaran yang satu ini layak diperhitungkan. Selama ini RSS hanya sebagai “kaki tangan” sebuah blog biar makin dikenali dan di index oleh search engine. Sekarang nggak lagi. RSS juga punya mau membiayai blog anda.
Sponsorship – Ada banyak cara menuju Roma. Ada banyak sponsor yang mengajak kita kaya. Ingat, semua tidak berlangsung dalam semalam. Sebab kaya yang dimaksud adalah “Kaya” dalam arti sesungguhnya. Apa itu? Kaya Ilmu dan independent dari sisi keuangan. Kebetulan, saya tidak terlalu suka dengan kalimat-kalimat yang bombastis, tricky, dan memanfaatkan ketidaktahuan seseorang. Logikanya, seorang yang tidak tau jalan, ya dikasih tau jalannya. Bukan malah disuruh bayar untuk tau bahwa jalan itu sudah ada di depannya. Hehe. Back to subject. Taruhlah Anda suka kamera. Tentulah Anda akan rela meluangkan waktu untuk kamera. Baik itu dengan membaca bukunya, ikut milis, atau membeli software pengolah foto. Nah dari hasil investigasi itu, bagikanlah pada mereka yang juga pengin tau dan pengin belajar seperti Anda. Karena Anda rajin menulis di blog, dan tidak terasa tulisan anda sudah banyak dinikmati orang termasuk pengusaha kamera. Maka dengan suka hati mereka akan menghubungi anda untuk menawari iklan produk kamera-nya. Terjadilah tawar menawar agar produk kamera itu bisa ikutan nampang di blog anda.
Program afiliasi – Singkatnya, anda ikut menjualkan produk perusahaan tertentu. Jika terjual, Anda akan mendapatkan komisi. Jumlah komisinya beragam. Tergantung pihak penyedia jasa afiliasi, seperti Amazon, Linkshare, Clickbank dan Commission Junction.
Digital Asset – Dengan bertambahnya jumlah blogger yang bingung, penasaran, dan bosan, maka munculah aneka kursus dan seminar bertema mencari uang online. Banyak blogger sukses secara online mengembangkan sayapnya secara offline. Salah satu diantaranya sering mendapat tawaran untuk memberikan seminar, bahkan diangkat untuk menjadi pengajar di sekolah tertentu.
Blog Network Opportunities – Jejaring Blogger banyak jenisnya. Biasanya dikenal dengan social networking. Semakin sering kita menulis di banyak social networking, sudah pasti pengunjung yang tersedot ke situs anda akan semakin banyak. Penasaran? Coba Anda sign in di twitter. Lalu posting sesuatu disitu, diikuti dengan link situs anda. Setelah itu anda periksa pengunjung situs Anda. Pasti bertambah. Hak seperti ini juga berlaku di situs lain selain Twitter.
Business Blog Writing Opportunities – Banyak perusahaan besar menggaji staf khusus untuk menjalankan fungsi blogging ini. Sebab mereka tau bahwa blog adalah salah satu sarana efektif untuk memasarkan produknya. Namun ada juga perusahaan yang lebih suka menggunakan jasa outsourcing. Nah, untuk yang satu ini bisa dilihat di Bloggers for Hire. Peminat model outsourcing ini semakin besar, sebab dianggap lebih menguntungkan – secara financial- dibanding harus menggaji karyawan tetap.
Non Blogging Writing Opportunities - Sudah bukan rahasia lagi jika seorang blogger disewa untuk menulis di media offline. Seperti yang dimuat dalam tulisan coup of a column di Washington Post. Ini adalah salah contoh kolom yang diasuh oleh salah seorang blogger. Tentu saja, kualifikasi tulisan musti disukai oleh media terkait. Atau mungkin media tersebut mempunyai tujuan tertentu dengan merekrut sang blogger tersebut.
Donations –Mungkin masih terdengar tabu, tapi ini sah. Anda sah saja meminta sesuatu pada orang lain karena anda sudah memberi. Tapi ketulusan tetap nomor satu. Kalau bisa “hanya memberi tak berharap kembali” lanjutannya…bagai sang surya, menyinari dunia. Ini cuplikan dari lagu kasih ibu. Kembali ke soal donasi. Ada banyak web yang terang-terangan memuat kolom donasi. Ambil contoh seperti kottke.org. Dan masih banyak lagi yang lain.
Flipping Blogs – Di tahun 2005 populer dengan nama “Blog Flipping” alias penjualan blog. Sebuah blog bisa dijual, tentu dengan criteria tertentu. Semakin populer dan focus, pasti semakin mahal harganya. Dihargai berapa blog Anda? Jawabannya, belum ada patokan resmi. Sebab blog berkaitan dengan kesukaan seseorang.
Merchandising – Kepopuleran sebuah blog bisa memberi kebanggaan bagi follower-nya. Ini peluang. Penjualan merchandise bisa menjadi pilihan untuk meningkatkan pendapatan si pemilik blog. Biasanya, si pemilik blog memajangnya di front page blog mereka. Namun ada juga yang mau menjualkan. Coba kunjungi Cafepress. Dari data sementara, ada sebuah blog yang berhasil menohok $25,000 dari penjualan merchandise saja.
Consulting and Speaking – Pernah saya pengin ngobrol dengan salah seorang blogger “besar” . Namanya dibut dimana-mana. Namun untuk ngobrol sama dia, susahnya minta ampun. Ada saja alasannya untuk menghindar. Sering kali cuma dijawab, “silahkan kunjungi blog saya.” Selidik punya selidik ternyata si blogger ini punya bisnis konsultasi. Istilah kerennya “konsultan blogger.” Ada yang per jam bisa mencpai angka 200 ribu rupiah. Di luar negeri bisa lebih bombastis lagi angkanya. Ada yang memasang tarif $200 per jam.
Silahkan pilih, apapun caranya selalu butuh kesabaran dan ketekunan. Sekali anda tidak sabar, Anda akan menjadi sarapan empuk bagi para “perayu” untuk mengeruk uang anda. Macam-macam alasannya. Ada yang bilang biar SEO – lah, click exchange lah, 700 ribu per hari lah. Buayak! PD aja, kamu bisa! Selamat berjuang !
sumber
No comments:
Post a Comment