Thursday, April 28, 2011

Warner Bros Telat Bikin Harry Potter and The Deathly Hallows 3D

Belakangan ini kita banyak melihat film-film Hollywood yang telah diluncurkan dalam format 3D, namun perusahaan besar ternama, Warner Bros mengatakan bahwa mereka membatalkan rencana perilisan film 3D yang berjudul 'Harry Potter and the Deathly Hallows, Part I'. Warner Bros juga mengatakan bahwa sudah telat bagi mereka untuk mengkonversikan film tersebut ke dalam format 3D.

Sebagai bagian dari Time Warner Inc,Warner Bros kini hanya akan merilis 'Harry Potter and the Deathly Hallows, Part I' dalam format 2D. Sementara untuk peluncuran dalam format 3D nya direncanakan akan keluar pada musim panas tahun depan. Demikian seperti yang dikutip dari The Wallstreet Journal, Senin (11/10/2010).

Pada sebuah pernyataannya, pihak dari Warner Bros mengatakan bahwa isu kualitaslah yang membuat pembatalan perilisan film Harry Potter dalam format 3D.

Setelah film 3D karya James Cameron 'Avatar' mendulang kesuksesan yang luar biasa akhir tahun lalu, kini industri perfilman di Hollywood semakin gencar memproduksi film 3D. Awal tahun ini, Jeffrey Katzenberg, Chief-Executive dari Dreamworks Animation SKG Inc, mengkritik film 3D 'Clash Of The Titans' yang diproduksi oleh Warner Bros. Orang-orang yang mengkritik film 'Clash Of The Titans' mengatakan bahwa kualitas 3D dari film tersebut sangatlah rendah. Walaupun, film tersebut mendapat kritik yang pedas, namun 'Clash Of The Titans' tetap tampil dengan sukses di box-office.

Ada dua cara yang dapat digunakan untuk merilis sebuah film 3D. Cara pertama, pihak studio bisa memproduksi dan en-shoot filmnya dalam format 3D sejak awal proses. Sedangkan cara kedua ialah dengan mengkonversikan format awal film 2Dnya ke dalam format 3D, setelah film tersebut selesai di-shoot. Cara pertama tersebut sangatlah mahal dan membutuhkan rencana yang lebih mendetil, sementara cara kedua lebih murah dibandingkan cara pertama, yaitu dengan anggaran sekitar USD 5juta saja.

Meski film 'Avatar' sangat sukses untuk ukuran film 3D, penghuni box-office tahun ini untuk film 2D juga tidak kalah suksesnya. Lanjutan film 'Twilight' yang dirilis pada bulan Juni kemarin mendapat keuntungan sebesar USD700 juta. Sementara film 'Inception' menjadi salah satu box-office terbesar pada musim panas ini.

"Meski semua kru sudah mencurahkan usaha terbaik mereka, kami tetap belum bisa meng-convert film tersebut sepenuhnya dalam format 3D, dengan kualitas yang baik. Kami juga tidak ingin mengecewakan fans dari film ini sebelumnya," tulis dari pernyataan tersebut.

Sutradara film Harry Potter, David Yates juga menambahkan bahwa, Warner Bros selalu mengutamakan kualitas dari film-film yang dirilis oleh mereka.(srn)
Sumber : http://techno.okezone.com/read/2010/10/11/325/381217/325/warner-bros-telat-bikin-harry-potter-and-the-deathly-hallows-3d

No comments:

Post a Comment