Kiamat kongkrit bentuknya adalah rusaknya diri dan alam semesta ini, sementara kiamat abstrak wujudnya adalah hilangnya Cinta yang ada di dalam dada manusia ini. Wujud kongkrit selalu menyeret kepada hal-hal yang abstrak, dimana orang Jawa menyatakan yang "lahir" itu utusannya yang "batin", keduanya adalah bentuk nyata tentang ketauhidan ini. Fenomena ini terjadi bagian dari kenyataan bahwa: Dia ingin di kenal--sebagaimana pernyataan Allah itu sendiri.
Ketika orang akan mengetahui hal-hal yang tak nampak dalam pandangan mata kepala, maka ia harus membayar dengan memahami dan merasakan akan ilmu ketiadaan, dan ongkosnya itu mati maksimalnya kiamat itu. Mati pun bisa dipandang dengan dua ranah itu: kongkrit dan abstrak. Ada yang mati sebelum mati, ada yang hidup sesudah mati, kalau diperpanjang: kalau ada yang hidup pikirlah kematiannya dimana dan kalau ada yang mati pikirlah dimana kehidupannya itu.
Wednesday, July 27, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment