menjadi dua, yaitu kacamata SG 3D (Shutter Glass) dan kacamata FPR 3D (Film
Patterned Retarder).
Saat ini masih banyak perusahaan elektronik yang
menggunakan teknologi SG 3D, diantaranya adalah SAMSUNG dan SONY. Berikut
adalah detail dari teknologi SG 3D :
Gambar Kacamata SG 3D SONY
Gambar : asia.cnet.com/crave/sony-prices-its-3d-glasses-and-emitters-62110402.htm
SG 3D adalah teknologi generasi pertama yang digunakan
oleh TV 3D. Saat gambar dengan efek 3D masuk ke kaca lensa sebelah kanan, maka
kaca lensa sebelah kiri akan tertutupi oleh gambar hitam dan sebaliknya.
Flicker terjadi karena gambar diterima mata secara bergantian sehingga ada efek
kedipan gambar. Crosstalk terjadi karena baterai kacamata mau habis atau posisi
menonton di samping, sehingga gambarnya menjadi overlapping. Kedua efek ini
adalah kekurangan teknologi SG 3D yang dapat menyebabkan efek samping sewaktu
nonton 3D seperti pusing atau mual, lelah mata dan sulit menonton karena
posisinya harus ditengah, jika disamping gambarnya jadi gelap.
KARAKTERISTIK Kacamata 3D yang memakai teknologi SG 3D:
Teknologi SG 3D (Shutter Glass)
1. Flickering
and Crosstalk
Akibat efek flicker dan crosstalk ini dapat membuat mata
menjadi lelah serta merasa pusing.
2. Posisi
Kepala Harus Tegak Lurus
Pada saat sedang menyaksikan film 3D, penonton tidak bisa
bergerak bebas dengan menggunakan kacamata SG 3D, sedikit bergeser saja maka
kualitas gambar menjadi kurang jelas dan kurang tajam. Bahkan pada saat kepala
kita bergerak miring atau kita menonton dengan posisi tidur di sofa, maka
gambar yang dilihat akan menjadi gelap.
3. Cahaya
Lebih Gelap
Cahaya yang dihasilkan dari kacamata SG 3D ini memiliki
gambar yang lebih gelap, karena kacamata SG 3D dilapisi dengan Liquid Crystal
yang menghalangi atau memantulkan cahaya penetrasi. Sehingga tidak semua cahaya
dapat diterima oleh mata kita.
4. Battery
Kacamata SG 3D memerlukan battery untuk menonton 3D,
sehingga kacamata ini perlu di charge. Karena adanya battery tersebut, maka
kacamata SG 3D ini menjadi lebih berat dan harganya pun cukup mahal. Selain
itu, penggunaan battery pada kacamata SG 3D ini dapat menyebabkan kejutan
gelombang listrik.
5. Berat
Karena memerlukan battery dan rangkaian elektronik lain,
maka kacamata SG 3D ini beratnya mencapai 40 gram.
6. Harga
cukup mahal
Biaya untuk kacamata SG 3D cukup mahal karena memerlukan
rangkaian elektronik yang aktif memerlukan baterai, kabel sync, atau frekuensi
radio).
Gambar Kacamata 3D yang
nyaman 1
Contoh kacamata FPR 3D LG :
Gambar : 3dvision-blog.com/lgs-new-cinema-3d-passive-3d-monitors-the-d41p-and-d42p-series
FPR 3D adalah teknologi terbaru Generasi Kedua 3D TV .
Teknologi ini memperbaiki kekurangan teknologi SG 3D seperti crosstalk dan
flicker. Teknologi ini singkatan dari Film Patterned Retarder dan Film telah
ditambahkan dengan layar IPS (panel TV)
sehingga menjadi FPR 3D. Teknologi ini lebih bagus dibandingkan dengan
teknologi SG 3D. Karena menggunakan teknologi FPR 3D kacamata 3D tidak usah
menggunakan baterai, chip dan sensor. Sehingga harga kacamata FPR 3D tidak
mahal seperti kacamata SG 3D dan kacamata FPR 3D ini memperhatikan kesehatan
jadi nyaman dipakai.
Perusahaan elektronik yang baru menggunakan teknologi FPR
3D ini adalah LG. Berikut adalah detail dari teknologi FPR 3D :
Gambar Kacamata 3D yang
nyaman 2
Contoh kacamata
Flip FPR 3D LG :
Gambar : techtipsandtoys.wordpress.com/2011/03/20/passive-3d-tvs-are-now-available
KARAKTERISTIK FPR 3D GLASSES:
Teknologi FPR 3D (Film Patterned Retarder)
1. Flicker
Free and Crosstalk Free
Teknologi kacamata FPR 3D menghilangkan kedipan gambar
dari kacamata. Selain itu, tidak ada efek crosstalk. Sehingga kita dapat
menyaksikan film 3D dengan nyaman tanpa merasa pusing dan lelah di mata
2. Cahaya
Lebih Terang
Cahaya yang dihasilkan kacamata FPR 3D lebih terang 2
kali lipat dibandingkan dengan kacamata SG 3D, karena pada kacamata FPR 3D
tidak ada penghalang untuk cahaya penetrasi masuk. Sehingga semua cahaya dapat
diterima oleh mata kita.
3. Posisi
Kepala Fleksibel
Kita dapat bergerak dengan posisi bebas pada saat
menonton film 3D dan kualitas tayangan 3D tersebut tetap jelas.
4. Battery
Free
Dengan Teknologi FPR 3D, kacamata 3D kini tidak perlu
menggunakan battery. Sehingga menjadi lebih ringan, harganya pun jauh lebih
murah dan ramah lingkungan.
5. Ringan
Dengan teknologi FPR 3D, kacamata 3D menjadi lebih ringan
karena terbuat dari bahan plastik yang tipis dan tidak memerlukan battery atau
rangkaian elektronik lain.
6. Harga
jauh lebih murah
Kacamata FPR 3D memiliki harga yang jauh lebih murah
dibandingkan dengan kacamata SG 3D, karena tidak memerlukan battery dan
rangkaian elektronik lainnya.
Video tentang SG 3D dan FPR 3D
Artikel :
- id.wikipedia.org/wiki/Kacamata#Kacamata_3D
- id.berita.yahoo.com/teknologi-fpr-tv-3d-20110322-184500-489.html
Video :
- www.youtube.com/watch?v=kEa7ZbfX0Ow
No comments:
Post a Comment