Untung saja apa yang aku butuhkan tidak begitu mendesak untuk digunakan, seandainya itu terjadi mungkin aku akan marah memerah. Bayangkan saja..kok bisa seorang penjahit lupa dengan tugas dan tanggung jawabnya. Sudah seminggu celana itu aku pesan...nyatanya sampai detik yang disepakati tidak nampak sedikitpun bentuk. Selembar kain tetaplah menjadi kain yang kusut terbalut plastik teronggok diatas lemari...
Maunya apa diaa....bayaran ? semua kan sudah aku lunasin.... profesional dong... dahulukan tugas dan kewajiban... yang aku tahu seorang penjual jasa adalah pelayananlah yang harus lebih diutamakan, kita semua paham bahwasannya benar bagi seorang bisnisman pelanggan adalah The Real Boss. Tanpa meraka kita sebagai bisnisman bukan siapa siapa dan tak berarti apa-apa.
Manajemen amburadul seperti itukah yang kelak akan diwariskan pada generasi berikutnya... sering-sering belajar deh dengan sang maestro, untuk bisa mengamati, mengenali, memahi dan akhirnya mendekati segala objek pengharapan kita.
Satu orang saja tersakiti akan menjadi seribu orang balik memaki, sepertinya ungkapan seperi itu lah yang layak untuk kita pegang guna kita renungkan dalam diri kita supaya bisa menjalankan usaha ke arah yang lebih baik lagi dalam hal pelayanan terhadap pelanggan.
Untuk sang penjahit... bertobatlah atas semua kesalahan yang telah anda buat...
Tuhan Maha Pengampun lagi Maha Penyayang kok.......
Pelajaran yang dapat diambil adalah :
Jangan mudah percaya dengan orang lain jika itu membuat anda ragu
Jangan pernah menunda pekerjaan, gunakan skala prioritas untuk menjalankannya
Rencanakan / planning semua kegiatan dengan matang dan terstuktur
Ingkar janji hanya akan merugikan orang lain dan diri sendiri
Suatu kepercayaan itu mahal harganyaa..... bersyukurlah anda jika orang lain bisa melihat bahwa diri anda adalah orang yang paling pantas bisa dipercaya
By PEKAR ( Pembenci Ingkar )
Review :Curhat PEKAR ( Pembenci Ingkar ), picture_mangkang city
Tags : pelupa, penjahit, the real boss, pelayan, bisnisman, maha penyayang, maha pengampun, profesionalitas penjahit, bisnis jasa, customer service, penjahit celana, kain bahan celana panjang, menjahitkan celana, penjahit yang lupa, sifat pelupa, sang maestro , profesionalisme dalam bekerja, tugas dan tanggung jawab
No comments:
Post a Comment