Si kecil bisa mengalami alergi sebagai reaksi terhadap lingkungan atau makanan pendamping yang tidak cocok dengan daya tahan tubuhnya yang masih dalam tahap perkembangan.
Faktor dan resiko alergi pada anak, sbb :
Riwayat keluarga dan Resiko alergi pada anak.
* Jika tidak ada orang tua atau saudara kandung mengalami alergi (10 – 20 %)
* Jika salah satu orang tua mengalami alergi (20 – 40 %)
* Jika salah satu saudara kandung mengalami alergi (30 %)
* Jika kedua orang tua mengalami alergi (40 – 80 %)
* Jika kedua orang tua mengalami symptom alergi yg sama (72 %)
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan resiko alergi adalah sbb :
* Riwayat keluarga alergi
* Pemberian makanan padat atau susu sapi sebelum sikecil berusia 6 bulan
* Paparan terhadap tungau , debu rumah
Alergi anak-anak yang sering dijumpai disekitar kita adalah sbb :
1. Alergi saluran napas : Merupakan alergi yang disebabkan karena menghirup udara yg mengandung zat-zat seperti serbuk bunga ( pollen ), tungau,debu rumah, asap rokok,dll.
2. Alergi kulit : Merupakan alergi yang disebabkan karena kontak dengan zat-zat seperti kancing nikel dibaju, emas, parfum,dll
3. Alergi Makanan : Merupakan alergi yang disebabkan oleh makanan seperti kacang, susu sapi, susu kedelai, dll. Alergi ini biasa ditemukan pada anak berusia kurang dari 3 ( tiga ) tahun.
Alergi dan gejalanya :
* Alergi pernapasan : Mata gatal dan berair,hidung tersumbat dan berair,pilek & batuk
* Alergi kulit :Kulit merah,bengkak,dermatitis dan gatal
* Alergi makanan : Kram, Mual, Muntah dan diare.
Reaksi alergi yg membahayakan jiwa ( anafilaksisi ) adalah sbb :
Disebabkan oleh beberapa jenis makanan seperti ikan, obat seperti penisilin, sengatan lebah / tawon, dsb. Sehingga anak akan mengalami :
1. Sesak napas
2. Susah menelan
3. Pingsan
Reaksi ini membutuhkan perawatan medis dengan segera.
Bagaimana mencegah alergi ?
Pencegahan primer :
* Jauhkan anak dari asap rokok dan debu, terutama selama hamil dan masa bayi.
* Hindarkan anak dari lingkungan perumahan yang lembab.
* Kurangi polutan dalam ruangan
* ASI Eksklusif selama 6 bulan pertama.
Pencegahan sekunder :
* Dilakukan dengan cara mengobati penyakit alergi tersebut.
Pencegahan tersier :
* Dilakukan dengan cara menghindari zat penyebab alergi atau dengan mengurangi paparan terhadap zat-zat tersebut.
Kapan harus konsultasi ke dokter ?
Segera konsultasikan kedokter jika anak mengeluhkan :
1. Kram perut, mutah, kembung atau diare
2. Kesulitan bernapas dan rasa berat didada.
3. Mendadak timbul bintik-bintik merah dan gatal dikulit, muka sangat merah dan gatal
4. Nyeri disekeliling daerah sinus disertai pengeluaran ingus berwarna kuning dan hijau.
5. Pilek dan batuk yg tidak menghilang dalam seminggu.
Asi adalah yg terbaik bagi si bayi. ASI eksklusif selama 6 ( enam) bulan pertama dalam kehidupan sikecil dapat mengurangi kemungkinan terjadinya alergi.
sumber:http://www.namabayionline.com/2009/09/alergi-pada-bayi.html
Tuesday, March 1, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment